MAKAO-Petinju Filipina Manny Pacquiao berpikir untuk ikut dalam pertarungan menjadi presiden negara kelahirannya.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan kantor berita AFP, petinju yang dijuluki "Pac-Man" itu memberi sinyal dirinya akan berupaya merangsek ke papan atas pohon perpolitikan ketika ia akhirnya mengundurkan diri dari ring tinju.
Ketika didesak untuk menjawab apakah dirinya berpikir untuk mencoba menjadi presiden, pria 34 tahun itu dengan lembut menjawab "Ya."
Menggambarkan hal-hal paralel antara karirnya di dunia tinju dan politik, mantan juara dunia di delapan kelas yang berbeda ini berkata, "Ketika saya mulai bertinju, tentu saja saya berencana, Anda tahu dan berpikir perihal menjadi juara. Maka, ketika saya memasuki politik, itu adalah hal yang sama."
"Namun, Anda tahu, itu masih jauh," tuturnya, sambil menambahi, "Itu adalah kehendak Tuhan."
PacMan, yang memiliki rekor 54 kemenangan, lima kekalahan, dan dua kali seri, saat ini tengah berkonsentrasi pada pertandingan terkininya, melawan petinju AS Brandon Rios, yang akan berlangsung di Makau pada 24 November pada pukul 10.00 pagi.
Pemilihan waktu yang tidak biasa itu adalah untuk kepentingan para penonton AS yang menggunakan format pas-per-view, yang akan menyaksikan pertandingan itu pada tengah malam di hari Sabtu. (rep05)